Trio Komoditas: Emas Tembus Rekor, Perak Berfluktuasi, Minyak Tertekan Tekanan Pasar Global

Harga komoditas dunia menunjukkan dinamika yang sangat tajam sepanjang pekan ini. Emas berhasil mencetak rekor sepanjang masa, perak bergerak fluktuatif dengan tren cenderung melemah, sementara minyak mentah berada dalam tekanan meski sempat mendapat dorongan geopolitik. Pergerakan ini sebagian besar dipengaruhi kebijakan moneter Amerika Serikat, khususnya keputusan Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin.

Perak: Dari Puncak Tertinggi Menuju Tekanan Pasar
Harga perak sempat mencatat lonjakan hingga diperdagangkan di atas $42 per ons, level tertinggi dalam 14 tahun terakhir. Kenaikan ini dipicu ekspektasi kuat terhadap pemangkasan suku bunga The Fed. Namun, momentum positif tersebut tidak berlangsung lama. Menguatnya dolar AS menjelang keputusan kebijakan membuat perak tertekan. Setelah pemangkasan suku bunga resmi diumumkan, harga perak justru mengalami koreksi lanjutan selama tiga sesi berturut-turut karena bank sentral mengambil sikap lebih hati-hati dalam siklus pelonggaran. Meski demikian, menjelang akhir pekan, perak kembali rebound dengan kenaikan lebih dari 2% berkat optimisme pasar bahwa The Fed akan melanjutkan pemangkasan suku bunga di periode mendatang.

Minyak: Geopolitik dan Data Ekonomi Menjadi Penentu
Komoditas minyak mentah mengalami gejolak signifikan dipengaruhi faktor geopolitik serta data stok energi Amerika Serikat. Awalnya, harga minyak melonjak tajam setelah serangan drone Ukraina ke infrastruktur energi Rusia dan tekanan dari Presiden AS Donald Trump agar NATO menghentikan impor minyak dari Rusia. Lonjakan tersebut mendorong Brent naik +1,5% dan WTI menguat +1,9%. Namun, sentimen positif ini berbalik arah setelah laporan menunjukkan kenaikan stok distilat di AS, meskipun persediaan minyak mentah turun. Keputusan The Fed memangkas suku bunga membuat pasar cenderung wait and see. Pada akhir pekan, minyak kembali melemah sekitar -1% akibat tingginya pasokan global serta permintaan yang mulai melemah, meskipun secara mingguan masih mencatat kenaikan beruntun.

Emas: Tren Bullish Berlanjut, Target $4.000 Terbuka
Emas menjadi bintang utama dalam trio komoditas pekan ini. Harga emas menembus level rekor baru di $3.685 per ons, didukung melemahnya dolar AS dan turunnya imbal hasil obligasi Treasury. Kenaikan berlanjut hingga mencapai $3.703, semakin diperkuat data ekonomi AS yang solid. Setelah keputusan The Fed memangkas suku bunga, emas kembali mencetak rekor di $3.707,40 sebelum terkoreksi ringan akibat aksi ambil untung. Meski sempat tertekan oleh penguatan dolar AS, emas berhasil menguat menjelang akhir pekan dengan kenaikan +0,8%, menandai tren bullish dalam lima pekan beruntun. Analis menilai peluang emas menuju $4.000 per ons sebelum akhir tahun masih sangat terbuka, didorong oleh permintaan safe haven yang konsisten.

Tinjauan Teknikal Komoditas

Silver (XAG/USD)

  • Buy di $43,795 dengan target profit $45,415 dan stop loss $43,500.
  • Alternatif Sell di $42,565 target profit $41,355 dengan stop loss $42,984.

Brent Crude Oil (BCO)

  • Buy di $67,06 target profit $68,46 dengan stop loss $66,65.
  • Alternatif Sell di $66,40 target profit $65,32 dengan stop loss $67,00.

Gold (XAU/USD)

  • Skenario Buy jika breakout $3.703 dengan target profit $3.801 dan stop loss $3.690.
  • Alternatif Sell di $3.684 target profit $3.611 dengan stop loss $3.700.

Kesimpulan
Pekan ini menegaskan bahwa dinamika komoditas global sangat ditentukan oleh kombinasi faktor fundamental seperti kebijakan moneter The Fed, kondisi geopolitik, hingga data pasokan energi. Emas masih menjadi instrumen unggulan dengan tren bullish yang kokoh, sementara perak dan minyak menunjukkan volatilitas tinggi. Investor disarankan tetap berhati-hati dengan mempertimbangkan analisis teknikal dan fundamental secara menyeluruh sebelum mengambil keputusan.

Disclaimer
Artikel ini hanya bersifat analisis dan bukan rekomendasi investasi yang pasti. Selalu perhatikan perkembangan fundamental, teknikal, serta manajemen risiko sebelum mengambil keputusan perdagangan.