Raksasa investasi BlackRock dari Amerika Serikat telah terpantau memiliki saham lebih besar di PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dibandingkan dengan pendirinya, Andre Soelistyo.
Menurut data registrasi pemegang saham perusahaan, Andre Soelistyo memiliki total saham sebanyak 9,9 miliar atau 0,83%, sementara William Tanuwijaya memegang 20,64 miliar saham atau 1,7%.
Namun, jumlah tersebut pucat dibandingkan dengan kepemilikan BlackRock yang terus berkembang, kini mencapai 2,02%. BlackRock baru-baru ini mengakuisisi 31,85 juta saham GOTO sebelum akhir tahun lalu, membawa total kepemilikannya menjadi 23,26 miliar saham atau 2,02%.
Tidak ingin ketinggalan, JP Morgan juga ikut serta dengan mengumpulkan 292,26 juta saham GOTO pada perdagangan perdana saham tahun 2024. Ini menambahkan kepemilikan JP Morgan menjadi 1,02 miliar saham dari raksasa teknologi tersebut.
Serangkaian pembelian saham JP Morgan telah terekam sejak akhir tahun lalu, dengan akumulasi periodik saham GOTO. Sebagai contoh, pertengahan bulan lalu pada Jumat (15/12/2023), JP Morgan memperoleh 40,77 juta saham. Ini berlanjut pada Selasa (19/12) ketika portofolio yang dikelola oleh JP Morgan melakukan pembelian lanjutan sebanyak 886.500 lembar saham GOTO. Pada hari tersebut, saham GOTO diperdagangkan secara publik dengan harga rata-rata Rp88 per saham di pasar reguler.
Grafik Saham GOTO oleh TradingView
Per akhir November 2023, portofolio yang dikelola oleh JP Morgan secara kolektif memiliki 979,19 juta saham GOTO, mengumpulkan saham GOTO secara agresif secara diam-diam, mewakili kepemilikan sebesar 0,09%.
Pada perdagangan kemarin, Rabu (3/1/2024), saham GOTO naik sebesar 1,15% atau 1 poin menjadi Rp88. Selain JP Morgan, investor asing lain juga mengakumulasi saham pekan lalu (29/12/2023).
Pemain baru adalah Franklin Resources Inc., yang mengakuisisi 464,47 juta saham, dengan total saham 470 juta atau setara dengan 0,04%. Strategi serupa diterapkan oleh Nomura Holdings Inc dan State Street Corp pada tanggal yang sama, dengan masing-masing pembelian sebanyak 38,91 juta saham dan 10,78 juta saham. Saat ini, State Street Corp memegang 1,36 miliar saham atau setara dengan 0,12%.
Dalam perkembangan terbaru, Komisaris GOTO Andre Soelistyo mengumumkan penjualan 530 juta saham GOTO dengan harga penjualan rata-rata Rp85,66 per saham. Transaksi penjualan saham GOTO dilakukan pada 27-29 Desember 2023.
“Tujuan dari transaksi ini adalah untuk melunasi pembayaran fasilitas kredit,” ungkapnya dalam keterangan tertulis kepada Bursa Efek Indonesia, Selasa (2/1/2024).
Total nilai transaksi penjualan saham GOTO tersebut sekitar Rp45,39 miliar. Setelah transaksi penjualan saham GOTO, Andre kini memegang 2,61 miliar saham seri A dan 6,73 miliar saham seri B. Jumlah total kepemilikan 9,35 miliar saham atau 0,78% dari modal ditempatkan dan disetor.
Namun, Analis Bloomberg Intelligence Research Nathan Naidu menyatakan bahwa penjualan saham pendiri GOTO tidak berpengaruh terhadap tujuan GOTO untuk mencapai titik impas pada kuartal IV/2023.
“EBITDA yang disesuaikan kemungkinan akan menjadi positif pada kuartal IV/2023 setelah peningkatan ketujuh berturut-turut pada kuartal III/2023 di tengah penurunan biaya staf dan pemasaran,” kata Nathan.
Bertentangan dengan rekan-rekannya, Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Patrick Sugito Walujo seringkali membeli saham perusahaan di tengah penjualan saham GOTO oleh sejumlah pendiri.
Patrick menjelaskan bahwa dia membeli saham GOTO untuk meningkatkan kepercayaan internal, terutama ketika saham GOTO mengalami penurunan.
“Menurut saya, saya harus memberikan kepercayaan terhadap masa depan GOTO, terutama untuk tim internal kami. Saya masuk saja membeli saham GOTO,” jelasnya pada hari Senin (6/11/2023).
Patrick optimistis bahwa nilai GOTO dalam jangka panjang akan mencerminkan kinerja perusahaan. Dia menekankan kepada tim Gojek dan Tokopedia untuk terus berinovasi dan memberikan layanan terbaik kepada pelanggan.
